Senin, 25 Oktober 2010

Minggu atau Bulan?

Melihat perut yang sudah membesar, belakangan mulai banyak yang tanya, “Jadi, lu dah berapa bulan?” Dan tiap kali ditanya sudah berapa bulan, saya cuma bisa nyengir. Bukannya nyengir keki, tapi nyengir gak tau mesti jawab berapa angka yang harus disebut kalau ditanya pake hitungan bulan. Kalau ditanya hitungan minggu, jawabnya sih mantap: “Minggu kesekian....” he he he he.

Abis dokternya gak jelasin pake bulan, tapi pake minggu. Itu jawaban paling gampang dan gak pake tenaga buat mikir, he he he. Tapi kadang penasaran juga, sebenernya menghitung bulan itu gimana caranya sih? Apa tinggal jumlah minggu dibagi empat? Sama seperti seorang teman di kantor yang istrinya juga sedang hamil, dengan polosnya menjawab, istri gue dah lima bulan kayaknya...kan 20 minggu dibagi 4 jadinya 5 kan? :D

Karena penasaran total, akhirnya semua kalender yang ada dijadikan pelampiasan. Coret sana-sini, hitung sana-sini. Mengingat kapan terakhir kali ke dokter untuk periksa dan memberi label pada tanggal periksa sesuai dengan jumlah minggu yang disebutkan sang dokter. Dan hasilnya, ternyata bulan pertama kehamilan jatuh pada Mei-Juni, dan sekarang sudah ada di awal minggu ke-25 tepatnya di akhir bulan kelima. ^_^

Trus, karena penasaran juga, akhirnya saya hitung sendiri saja prediksi kelahirannya. Bekalnya cuma curhatan beberapa sahabat yang kebetulan baru melahirkan. Kata mereka (mengacu ke keterangan dokter-dokter mereka plus pengalaman mereka), kehamilan normal itu 40 minggu. Ada sih yang meleset-meleset sedikit jadi 41 minggu. Dan ada juga yang ditakdirkan lebih cepat dari itu. Ditambah lagi, janin itu bisa dibilang matang pada usia 38 minggu. Karena usia janin dan kehamilan selisih 2 minggu (kalau kehamilan 24 minggu, berarti janinnya usianya 22 minggu), usia kelahiran 40 minggu berarti sang janin sudah berusia 38 minggu dan terkategori normal.

Kalau mengacu kepada hitungan dokter yang mengatakan minggu ini adalah minggu ke-25 saya, maka prediksi kelahiran anak saya seandainya normal akan terjadi pada minggu ke-40 yang jatuh antara tanggal 7-13 Februari 2011. Tapi masalahnya, saya masih belum ngeh saat dokter menyebut angka misal 24 minggu; itu usia janinnya yang 24 minggu atau usia kehamilannya? Dan pertanyaan ini selalu lupa buat ditanyakan tiap kali periksa, he he he. Meski gitu, ternyata enak juga punya dokter yang “gak jawab kalo gak ditanya”, soalnya jadi bikin pinter dengan ngumpulin informasi dan ilmu dari sana-sini. ;)

Tidak ada komentar: