Senin, 01 November 2010

PB 2010

Akhirnya jadi juga datang ke Pesta Blogger 2010 yang digelar 30 Oktober lalu. Setelah melalui perjuangan gara-gara bangun kesiangan, alhamdulillah Depok-Kuningan bisa ditempuh satu jam saja ^__^

Ketika baru sampai di lokasi (Epicentrum Walk), blogger disambut oleh panitia (atau mungkin voulenteer panitia) yang dilehernya digantungkan kertas dengan tulisan “Informasi PB 2010”. Manusia-manusia berkalung “Informasi PB 2010” ini bertugas menunjukkan tempat kegiatan yang bertema besar “Merayakan Keberagaman” ini dikarenakan lokasinya agak menjorok ke dalam (kayak paragraf, he he).

Gak gitu fokus juga di acara, karena sibuk lirik kanan-kiri ngeliatin stan siapa tahu dapat gratisan. Di antaranya memang ada yang gratisan dengan syarat mudah banget, yaitu cukup dengan mem-follow Facebook atau Twitter dari intansi yang bersangkutan. Misal kalau mem-follow Facebook US Embassy, dapat tas tangan berisi buku gratis tentang Demokrasi dan semacam peta Amerika. Trus kalau mem-follow Twitter Es Teler 77 bisa gratis Es Teler seharga Rp 10ribu. Sayang saya gak follow Twitter Es Teler 77, gak jadi dapat gratisan deh, he he he. Pastinya di PB 2010 kemarin, doorprize bertebaran dimana-mana. Hal ini tentunya cukup memuaskan hati para blogger pemburu gretongan, termasuk saya :D

Yang cukup mengejutkan, ternyata menteri yang diundang dan didaulat memberikan sambutan bukan Menkominfo, melainkan Mendiknas. “Kan buat anak-anak blogger Menkominfonya masih Pak Nuh, belum Pak Tif,” ujar seorang teman nyeletuk iseng sambil cengar-cengir. Sesudahnya, dia iseng nge-tweet ke Ndorokakung. Trus dijawab Ndorokakung singkat, kalau gak salah isinya, “Kan Pesta Blogger sebelumnya Pak Nuh gak datang :D”.

Padahal, selama ini imej blogger itu “dekat” dengan Menkominfo karena wilayahnya sama. Apalagi dahulu, kalau gak salah waktu diadakan semacam konferensi blogger yang pertama, yang disowani oleh para blogger adalah Menkominfo, pak M. Nuh (yang sekarang Mendiknas :D). Pemilihan pertama kementrian yang disambangi menunjukkan bahwa memang ada wilayah-wilayah yang beririsan antara blogger dan Kemenkominfo.

Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi saya. Apakah benar para presidium blogger (para blogger elit...kalau saya kan cuma blogger rakyat jelata, he he he) sedang sensitif dengan Menkominfo baru karena banyak produk hukumnya yang dianggap “merugikan”? Karena dalam acara dilakukan happening art yang mengkampanyekan penolakan terhadap UU ITE. Tapi kalau gak ada pak Tif (Menkominfo), rasanya sindiran-sindiran yang dilakukan tetap percuma saja. Karena semangat yang didapat bukannya mengkonstruksi dengan protes dan masukan, melainkan sekedar demarketisasi saja. Ini kan interpretasi saya ya. Perkara “motif” dibaliknya sih cuma panitia sama Tuhan saja yang tahu, he he he.

PB 2010 kemarin sebenarnya banyak ilmunya. Ada semacam kelas-kelas pelatihan yang diadakan penyelenggara. Cuma sayang saya sedang malas masuk-masuk ke dalam kelas-kelas pelatihan. Jadinya saya hanya ikutan acara-acara di panggung utama sambil keliling lihat-lihat pameran. Yang sempat saya ikuti sebentar itu talkshow Selamatkan Ibu di panggung utama. Sembari suami ngobrol dengan teman-temannya, saya menyimak saja acara talkshow tersebut. Ilmunya lumayan buat tambahan amunisi kalau sewaktu-waktu ada pe-er tulisan mengenai perempuan ^__^

Saya dan suami gak sampai selesai acara. Inginnya sih sampai selesai, tapi apa daya perut sudah keras. Khawatir terjadi apa-apa dengan kandungan, akhirnya hubby pun ngajak pulang ^__^

Well, meski PB 2010 banyak dapat komentar miring karena dianggap dikomersialisasi, saya pribadi sih masih dalam status asyik-asyik saja. Walaupun, kalau mau dipolitisasi, sebenarnya sih ada banyak yang bisa dikritisi. Tapi sayang, kemarin saya sedang ingin bersenang-senang dan melepaskan kepenatan, jadinya gak gitu peduli dan rada immun dengan “pesan-pesan gaib” dibalik setiap tanda yang bertebaran disana, he he he. Pokoknya, sukses deh buat blogger Indonesia. Keep writing dan tebarkan kebaikan dimana-mana! ;)

-sebuah postingan yang telat, tapi, masa bodo lah..he he-

Tidak ada komentar: