Rabu, 21 Juli 2010

Arkanul Baiat

Semasa hidupnya, Hasan al Banna memiliki prinsip-prinsip yang senantiasa dijadikannya sebagai pegangan dalam menjalani hidupnya. Berikut ini adalah prinsip-prinsip yang selalu dipegang teguh oleh Hasan al Banna dalam dakwah yang menjadi episode hidupnya.

Saya meyakini, sesungguhnya segala urusan hanya bagi Allah. Nabi Muhammad SAW junjungan kita, penutup para Rasul yang diutus untuk seluruh umat manusia. Sesungguhnya hari pembalasan itu haq (akan datang). al Qur’an itu Kitabullah. Islam itu perundang-undangan yang lengkap untuk mengatur kehidupan dunia akhirat.

Saya berjanji, akan mengarahkan diri saya sesuai dengan al Qur’an dan berpegang teguh dengan sunah suci. Saya akan mempelajari Sirah Nabi dan para sahabat yang mulia.

Saya meyakini, sSesungguhnya istiqomah, kemuliaan dan ilmu bagian dari sendi Islam.

Saya berjanji, akan menjadi orang yang istiqomah yang menunaikan ibadah serta menjauhi segala kemunkaran. Menghiasi diri dengan akhlak-akhlak mulia dan meninggalkan akhlak-akhlak yang buruk. Memilih dan membiasakan diri dengan kebiasaan-kebiasaan islami semampu saya. Mengutamakan kekeluargaan dan kasih sayang dalam berhukum dan di pengadilan. Tidak akan pergi ke pengadilan kecuali jika terpaksa, akan selalu mengumandangkan syiar-syiar islam dan bahasanya. Berusaha menyebarkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk seluruh lapisan umat ini.

Saya meyakini, seorang muslim dituntut untuk bekerja dan mencari nafkah. Di dalam hartanya yang diusahakan itu ada haq dan wajib dikeluarkan untuk orang yang membutuhkan dan orang yang tidak punya.

Saya berjanji, akan berusaha untuk penghidupan saya dan berhemat untuk masa depan saya. Akan menunaikan zakat harta dan menyisihkan sebagian dari usaha itu untuk kegiatan-kegiatan kebajikan. Akan menyokong semua proyek ekonomi yang islami, dan bermanfaat serta mengutamakan hasil-hasil produksi dalam negeri dan negara Islam lainnya. Tidak akan melakukan transaksi riba dalam semua urusan dan tidak melibatkan diri dalam kemewahan yang diatas kemampuan saya.

Saya meyakini, seorang muslim bertanggung jawab terhadap keluarganya. Diantaranya adalah kewajiban menjaga kesehatan, aqidah dan akhlak mereka.

Saya berjanji, akan bekerja untuk itu dengan segala upaya. Akan menyiarkan ajaran-ajaran islam pada seluruh keluarga saya, dengan pelajaran-pelajaran islami. Tidak akan memasukkan anak-anak saya ke sekolah yang tidak dapat menjaga aqidah dan akhlak mereka. Akan menolak seluruh media massa, buletin-buletin dan buku-buku serta tidak berhubungan dengan perkumpulan-perkumpulan yang tidak berorientasi pada ajaran Islam.

Saya meyakini, di antara kewajiban seorang muslim menghidupkan kembali kejayaan Islam dengan membangkitkan bangsanya dan mengembalikan syariatnya, panji-panji islam harus menjadi panutan umat manusia. Tugas seorang muslim mendidik masyarakat dunia menurut prinsip-prinsip Islam.

Saya berjanji, akan bersungguh-sungguh dalam menjalankan risalah ini selama hidupku dan mengorbankan segala yang saya miliki demi terlaksananya misi (risalah) tersebut.

Saya meyakini, bahwa kaum muslim adalah umat yang satu, yang diikat dalam satu aqidah islam. Bahwa islam yang memerintahkan pemeluknya untuk berbuat baik (ihsan) kepada seluruh manusia.

Saya berjanji, akan mengerahkan segenap upaya untuk menguatkan ikatan persaudaraan antara kaum muslimin dan mengikis perpecahan dan sengketa di antara golongan-golongan mereka.

Saya meyakini, sesungguhnya rahasia kemunduran umat Islam karena jauhnya mereka dari "dien" (agama) mereka. Dan hal yang mendasar dari perbaikan itu adalah kembali kepada pengajaran Islam dan hukum-hukumnya. Itu semua mungkin apabila setiap kaum muslimin bekerja untuk itu.

Kesepuluh prinsip hidup ini kemudian hari dikenal dengan sepuluh rukun baiat, atau arkanul baiat. Dan dijadikan sebagai prinsip gerakan tidak hanya Ikhwan, tapi juga gerakan Tarbiyah di Indonesia.

Tidak ada komentar: