Rabu, 21 Juli 2010

Sepucuk Surat untuk Imam Musala

“Dan janganlah kamu mengusir orang yang menyeru Tuhannya di pagi hari dan di petang hari, sedang mereka menghendaki keridhaan-Nya.” (QS. al An’aam: 52)

Itulah ayat yang dikutip Hasan al Banna kecil dalam suratnya kepada seorang imam musala. Surat itu ditulisnya setelah kejadian pengusiran yang dilakukan sang imam kepadanya dan teman-teman madrasahnya yang hendak mengambil wudhu di kolam air musala.

Suatu hari Hasan al Banna kecil dan kawan-kawannya saling berlari menuju kolam untuk mengambil wudhu. Sang imam menghalau anak-anak yang berebutan mengambil wudhu dari kolam. Mendengar halauan sang imam sebagian anak menyingkir, meski ada sebagian yang tetap bertahan dengan harapan bisa mengambil wudhu setelah sang imam selesai.

Kecewa dengan pengusiran yang dilakukan sang imam musala, Hasan al Banna menulis surat dan mengutip Surat al An’aam ayat 52 itu. Setelah membacanya, sang imam musala yang bernama Syaikh Muhammad Sa'id, terketuk hatinya. Iapun tidak lagi menghalau anak-anak untuk mengambil air wudhu dari kolam.

Sebagai balasannya, anak-anak pun bekerjasama mengisi air kolam agar sang imam tak kehabisan. Bahkan mereka patungan mengumpulkan uang untuk membeli tikar untuk digunakan di musala.

Tidak ada komentar: