Rabu, 21 Juli 2010

Khutbah di Mimbar Kosong

Ahmad Saiful Islam adalah anak kedua Hasan al Banna dan satu-satunya anak laki-laki di antara saudari-saudarinya. Ahmad Saiful Islam adalah seorang advokat sekaligus sekjen sebuah organisasi yang bernama Aliansi Advokat Mesir, serta mantan anggota parlemen Mesir. Ia pernah juga dipenjara selama dua puluh lima tahun oleh penguasa Mesir Gamal Abdul Naser.

Dalam wawancara yang disiarkan di sebuah situs bertajuk ikhwanonline.com, ia menceritakan bahwa ayahnya ketika masih kecil pernah diduga hilang selepas sholat Jumat. Keluarga mencari Hasan al Banna tapi upaya itu tak berhasil. Ayahku Hasan al Banna tetap tidak bisa ditemukan.

Akhirnya, ada salah seorang keluarga yang menyarankan agar mencoba membuka pintu masjid dan melihat-lihat ruangan masjid, siapa tahu Hasan al Banna ada disana. Ternyata benar, mereka mendapatkan Hasan al Banna ada di mimbar masjid. Saat ditemukan, ia sedang khutbah di mimbar masjid yang kosong dari jamaah shalat setelah usai shalat jum’at. Hasan al Banna rupanya ketika itu meniru sang ayah Syaikh Ahmad Abdurrahman al Banna, yang sebelumnya menjadi khatib di masjid itu saat shalat jum’at.

Peristiwa ini dianggap Ahmad Saiful Islam seolah menjadi bagian dari persiapan Allah swt, kepada sang ayah, untuk menjadi orang yang memperjuangkan dakwah Islamiyah. Ahmad Saiful Islam juga ingat, suatu saat ayahnya menyampaikan khutbah di tahun 1946, dalam rangka memperingati wafatnya sosok pemimpin Musthtafa Kamil yang juga sebagai kader al Ikhwan al Muslimun.

Ahmad Saiful Islam menceritakan, saat itu sang ayah mengatakan, “Pemimpin itu ada tiga kategori: Pemimpin yang mencetak dirinya, pemimpin yang diciptakan oleh zuruuf (kondisi), dan pemimpin yang diciptakan oleh Allah swt.” Dan Menurut Ahmad Saiful Islam, ia adalah kategori pemimpin yang ketiga. Hasan al Banna adalah pemimpin yang diciptakan Allah swt.

Tidak ada komentar: