Rabu, 21 Juli 2010

Khatib Paling Digemari

Tahun 1974 sebuah majalah di Mesir pernah melakukan polling tentang khatib yang paling digemari masyarakat. Ketika itu, nama Hasan al Banna menempati posisi pertama dalam polling.

Rupanya, Hasan al Banna termasuk orang yang cukup cerdik dalam membaca zaman. Ia memodifikasi metode khutbah yang sebelumnya dilakukan dengan hanya membaca buku-buku tradisional. “Buku-buku tradisional itu isinya sama sekali tidak relevan dengan kondisi dan realitas masyarakat saat itu,” kisah Ahmad Saiful Islam.

Ketika Hasan al Banna datang, muncullah sekolah-sekolah ikhwan dengan metode baru dalam berkhutbah. Mereka mengkolaborasikan metode yang menghimpun antara ilmu agama dan ilmu politik. Mereka berusaha memaparkan antara tuntunan agama dengan realitas dan problematika masyarakat saat itu.

Karena itulah bisa dikatakan bahwa organisasi Ikhwan sebenarnya adalah sekolah khutbah. Sebagaimana khutbah yang dilakukan para Ikhwan tidak hanya diperuntukkan bagi orang-orang al Azhar saja, tapi telah masuk ke berbagai universitas ketika itu.

Tidak ada komentar: