Rabu, 21 Juli 2010

Konseptor dan Praktisi

Hasan al Banna adalah orang dengan cita-cita yang sederhana, yaitu bermanfaat bagi manusia lain. Apalagi ketika ia memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat Mesir, dunia Arab dan dunia Islam, ia hanya melakukan perilaku yang bermanfaat bagi umat ini. “Dan hanya sedikit orang saja yang bisa melakukan hal ini seorang diri,” ujar Ahmad Saiful Islam.

Sejak masa pertumbuhannya Hasan al Banna sudah melakukan perlawanan kepada penjajahan barat terhadap peradaban Islam. Sejak usia muda ia sudah menyatakan bahwa ia akan menentang supremasi asing yang menggurita di banyak dunia Islam. Tak ada yang mengarahkan Hasan al Banna untuk memiliki sikap seperti itu, kecuali keimanannya yang mendalam kepada Allah swt., dan jihadnya di jalan dakwah ini.

Ketika itu, khilafah Utsmaniyah telah rapuh, hingga akhirnya tumbang. Barat memanfaatkan kesempatan ini untuk menancapkan kukunya di banyak wilayah Arab dan dunia Islam. Saat itulah, Hasan al Banna datang untuk membangkitkan kembali dakwah al Ikhwan al Muslimun untuk menghadapi semua kondisi itu. Upaya Barat terhadap dunia Islam itu sedikit banyak berhasil digagalkan oleh dakwah Ikhwan, meski tanpa dukungan negara asing, tanpa dukungan dana, tanpa sikap fanatik kelompok. Ini merupakan contoh istimewa yang muncul dari kekuatan iman kepada Allah swt.

Kepribadian Hasan al Banna memiliki banyak kemampuan dua ragam potensi unik. Sangat jarang satu Individu yang memiliki keragaman penguasaan terhadap berbagai disiplin ilmu dan potensi. Hasan al Banna adalah sosok yang jiwanya sentimental tapi di sisi lain ia juga orang yang realistik dalam memandang berbagai persoalan. Ia adalah sosok konseptor dan sekaligus sosok praktisi. Semua ini menjadikan Hasan al Banna memiliki kedalaman pemikiran yang baik. Apalagi, kehidupannya semuanya merupakan langkah yang satu dari awal hingga akhir di jalan dakwah Islam.

Hasan al Banna mengerahkan semua kemampuan dirinya, lisan, tulisan, tenaga, dan dakwahnya untuk garis dakwah Islam sampai ia menjemput syahid. “ Beliau memang sosok Rabbani yang memang dipersiapkan oleh Allah swt. Allah swt., menyelamatkannya untuk tidak terjerumus pada ragam perselisihan madzhab sebelum datangnya dakwah Rabbani yang dibawanya. Apa yang dilakukan Hasan al Banna semuanya merupakan contoh dan qudwah,” ujar Ahmad Saiful Islam.


Hasan al Banna juga dikenal sebagai pemimpin politik dan pemimpin gerakan Islam yang ideal dan bersih. “Berbagai analisa, khususnya dokumen penjajah Inggris menyatakan kekhawatirannya atas sepak terjang Hasan al Banna bersama gerakan al Ikhwa al Muslimun. Ini merupakan indikator yang sangat jelas menerangkan ketulusan perjuangan yang diusung Hasan al Banna,” lanjut Ahmad Saiful Islam.

Tidak ada komentar: